Mengenal Slondok Khas Magelang Dan Perbedaannya Dengan Keripit Singkong Biasa

mengenal slondok asal Magelang

Slondok khas Magelang – Tahu nggak teman-teman, Negara tercinta kita ini dikenal sebagai produsen singkong terbesar di dunia. Singkong dapat kita temui di berbagai daerah Indonesia. Di daerah admin sendiri di garut, hampir setiap rumah pedesaan yang memiliki kebun pasti menaman singkong di area samping kebunnya.

Saking banyaknya singkong di negri kita ini, banyak sekali makanan dengan bahan dasar singkong seperti combro, kripik singkong, emplod, getuk dan slondok. Bagi teman lokal yang belum tahu slondok, kali ini admin akan coba ulas mengenai Slondok Khas Magelang ini.

Mengenal Slondok

Slondok merupakan cemilan khas Magelang yang terbuat dari gilingan singkong. Berbeda dengan kripik singkong yang dibuat dari irisan singkong mentah secara langsung, bahan-bahan singkong untuk slondok ini digiling, dikukus dan kemudian di cetak sedemikian rupa. Slondok menjadi salah satu makanan khas Magelang yang wajib di jajali ketika berkunjung ke sana.

Sejarah Slondok

mengenal slondok asal Magelang

Tidak ada yang tahu pasti siapa yang memulai membuat slondok ini. Setelah mencari tahu banyak sumber, tidak ada cerita yang sama. Ada yang menyebutkan bahwa slondok ini sudah ada sejak masa penjajahan, ada juga yang menyebutkan baru di tahun 1998 dan ragam cerita lainnya.

Bagi teman lokal yang lebih tahu mengenai asal slondok ini bisa komen dibawah untuk informasi lebih lengkap lagi.

Yang jelas, saat ini akan banyak kita temukan pabrik produksi slondok di Magelang. salah satu prodesan slondok saat ini adalah Sumiyati (64) warga Karangrejo, Blongkeng, Muntilan Kabupaten Magelang. Yang pada awalnya hanya memanfaatkan produksi singkong yang melimbah di daerahnya.

Slondok Sumiyati ini sudah banyak di sebar ke berbagai kota seperti Batam, Yogyakarta dan lainnya.

Selain Sumiyati, ada juga nama Muhadi (65) salah satu pengusaha slondok asal demangan. Dimana usaha slondok ini sudah berlansung sejak masa-masa kemerdekaan. Saat itu usaha slondok menjadi salah satu mata pencarian banyak di lakoni warga Demangan.

Proses Pembuatan Slondok Khas Magelang

Bahan utama dari pembuatan Slondok ini adalah Ubi kayu/ketela pohon/singkong. Ketela pohon yang digunakan dan di klaim merupakan jenis ketela pohon terbaik adalah jenis renggani.

Produksi Slondok ini memang memakan waktu cukup lama, yaitu sekitar 7 hari. Dihari pertama, singkong yang sudah di ambil dari ladang dibersihkan, dikupas lalu langsung di parud. Untuk Volume singkong sendiri silahkan sesuaikan dengan kebutuhan.

Setelah singkong di parut, berikutnya adalah tahapan pengepresan, yang bermaksud untuk menghilangkan cairan dari singkong tersebut. Umumnya pabrik di Magelang menggunakan mesin pres kayu dan dongkrak yang di modif sedemikian rupa hingga dapat memberikan tekanan pada karung-karung berisi parutan ubu kayu tersebut.

Umumnya, pengepresan singkong ini dilakukan hingga satu malam untuk memastikan air pada singkong benar-benar habis dan parutan singkong benar-benar kering.

baca juga : Colenak Khas Bandung, yang bikin Kamu Moveon dari Masa lalu

Hari berikutnya, diisi dengan kegiatan pengayakan parutan ketela pohon tersebut. Namun, sebelum itu, ketela pohon yang sudah di pres semalaman akan membentuk gumpalan-gumpalan lagi sehingga dibutuhkan proses parutan lagi.

Setelah di parut ulang, adonan singkong di ayak guna mendapatkan adonan singkong lebih halus.

Tahapan berikutnya yang harus di lalui adalah pengkukusan adonan singkong tersebut selama 3 hari 3 malam lamanya menggunakan wadah bambu berbentuk kerucut. Menurut produsen slondok di Magelang, waktu pengkukusan ini tidak boleh di tambah atau dikurangi.

Setelah 3 hari dikukus, adonan singkong akan menjadi kembali keras dilapisan pertamanya, sehingga dibutuhkan proses pengerokan. Pengerokan ini dimaksudkan untuk membuang bagian-bagian keras tersebut agar nantinya tidak menggantu proses pemotongan adonan slondok.

Proses pembuatan slondok singkong

Setelah proses pengerokan, maka langsung lakukan pemotongan. Potonglah adonan slondok ini hingga berukuran potongan bambu kecil agar mudah di olah lagi nantinya.

Sebetulnya proses pemotongan ini tidak mesti harus tipis-tipis, karena ada juga produsen slondok yang memotongnya hingga bentuk mirip donat dan bentuk lainnya, tergantung selera.

Potongan-potongan adonan tadi kemudian dicetak hingga membentuk adonan tipis yang agak panjang. Yang nantinya olahan ini potong-potong kembali sebelum di jemur selama 1 hari hingga setengah kering.

Cara membuat slondok khas magelang

Setelah proses penjemuran selesai, waktunya slondok ini di beri bumbu-bumbu penyedap rasa. setelah itu slondok kembali di jemur selama 1 hari penuh.

Proses produksi slondok khas magelang

Tahapan terkahir agar dapat menikmati slondok ini adalah menggorengnya.

Serba-serbi Slondok Khas Magelang

Menurut Muhadi, salah satu pemilik pabrik pengolahan slondok, “Pemuda di dusun ini lebih suka pergi ke kota dan bekerja di Kantor sehingga tidak ada pemuda yang bersedia menggantikannya dalam memproduksi Slondok.

Ketikmauan pemuda-pemuda untuk meneruskan usaha slondok bukan tanpa alasan, jika kita pelajari lebih dalam, proses pembuatan slondok ini memang lama dan agak menjijikan.

Dalam proses pendinginan bahan adonan, kadang mengeluarkan aroma yang kurang sedap. Ini yang tidak disukai oleh generasi saat ini.

Tutur Muhadi.

Baca juga : Kenali Ladu Ketan Khas Malangbong Yang Tak Kalah Lezat dari Dodol Garut

Dimana saya bisa mendapatkan slondok?

Perbedaan slondok matang dan mentah

Sesuai dengan daerah asalnya Magelang, Slondok ini dapat anda temukan di sana. Ditempat-tempat penyedia oleh-oleh apalagi, jajanan satu ini sudah pasti hadir menghiasi rak-rak makanan. Adapun bagi teman lokal yang berada jauh dari sana, bisa melakukan pemesanan secara online.

Sudah banyak marketplace yang menjual slondok khas Magelang ini dengan harga yang bervariasi dari mulai Rp. 6000 hingga puluhan ribu sesuai dengan volume yang akan di pesan.

Yuk, mari kita boomingkan kembali kuliner lokal, karena jika bukan kita siapa lagi. Banyak makanan dan kuliner yang lezat khas nusantara yang tidak orang ketahui. Maka Lokalklik.com hadir untuk membantu mempopulerkannya kembali. Semoga dapat bermanfaat bagi teman lokal, terimakasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke Atas