Mengenal Musyoh, Tarian Khas Papua Pengusir Arwah Akibat Kecelakaan

mengetahui tarian tradisional asal Papua yaitu Tari Musyoh

Hallo para pecinta budaya lokal, kembali lagi bersama mimin yang doyan rebahan sambil makan cemilan. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai kesenian-kesenian yang ada di negara tercinta kita ini yakni Indonesia. Seperti yang kita ketahui, bahwasanya negara Indonesia memiliki beragam budaya dari Sabang sampai Merauke.

Nah kali ini, terdapat salah satu kesenian tradisional yang berasal dari tanah Papua. Selain memiliki kekayaan alam yang melimpah, Papua juga mempunyai berbagai macam suku dan budaya tertentu. Banyak para wisatawan yang tertarik ingin berkunjung ke Papua karena pesona alamnya, seperti Raja Ampat, Taman Nasional Lorentz, Danau Sentani dan masih banyak lagi. Sehingga ,Tak heran jika daerah tersebut dijuluki sebagai “Surga kecil di ujung timur Indonesia”.

Papua bukan hanya pesona alamnya indah, tetapi suku & budayanya beragam

Keindahan yang di hasilkan dari Papua atau Irian Jaya bukan hanya diakui oleh negara Indonesia saja, tetapi dunia lho. Sehingga menarik banyak wisatawan lokal dan mancanegara yang ingin menikmati keindahan alam di tanah Papua. Bahkan setiap tahunnya, para pengunjung terus meningkat.

Lalu, apa kesenian tradisional khas Irian Jaya yang bisa menenangkan arwah yang bergentayangan akibat kecelakaan maut?

Jawabannya adalah tarian Musyoh.

Apa Itu Tarian Musyoh?

Makna dari Tari Musyoh adalah sebuah tarian sakral yang berasal dari Papua, pada awal mulanya tarian ini berguna untuk menenangkan arwah bagi mereka yang meninggal dalam keadaan kecelakaan maut atau insiden yang tidak terduga lainnya.

tari musyoh berasal dari daerah Papua

Sebagian masyarakat Papua meyakini bahwa tarian musyoh dapat mengusir roh, namun seiring berjalannya waktu, tarian ini dapat juga dipergunakan untuk menghormati para tamu. Sehingga fungsinya kini sama seperti Tarian Persembahan, Tarian Puspanjali dan Tari Baksa Kembang.

Sejarah tari musyoh di Papua

Awal mulanya tari musyoh berkembang dan menjadi sebuah tarian tradisional oleh sebagian besar masyarakat Papua didasari oleh sejarah tertentu. Pada zaman dahulu, terdapat seorang warga suku Papua yang meninggal dunia yang diakibatkan oleh kecelakaan maut atau meninggal dalam keadaan tidak terduga lainnya. Masyarakat Papua meyakini bahwa roh atau arwah orang meninggal akibat kecelakaan masih gentayangan, dalam artian arwah tersebut tidak tenang.

makna tarian musyoh dan awal mula terciptanya

Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut, masyarakat Papua menciptakan sebuah tradisi yang cukup sakral yakni sebuah tarian yang bernama musyoh. Sehingga Tari Musyoh di sinyalir dapat mengusir roh, biasanya tarian tradisional ini dimainkan oleh kaum laki-laki.

Tahukah kalian, bahwa Tarian Musyoh ini bukan hanya untuk mengusir arwah yang bergentayangan akibat kecelakaan saja, tetapi seiring berjalannya waktu tarian ini mulai berkembang dan dijadikan sebagai tarian persembahan untuk para tamu.

Uniknya, tarian musyoh yang dimainkan oleh para laki-laki bertujuan untuk mengusir roh, sedangkan tarian musyoh yang dimainkan oleh kaum wanita dan pria didedikasikan untuk menyambut atau memberi penghormatan kepada para tamu.

Baca juga :

Ciri-Ciri Tarian Musyoh Untuk Menenangkan Arwah

Tarian Musyoh yang berasal dari Papua ini mempunyai keunikan dan ciri khasnya tersendiri, ciri khas tersebut bisa kita lihat dari gerakannya, iringan musiknya hingga busana yang dipakainya.

Gerakan tarian musyoh

gerakan khas tarian musyoh

Dalam gerakan tari musyoh terdapat sedikit perbedaan yang menyesuaikan dengan pementasan tari. Gerakan tarian musyoh yang bertujuan untuk mengusir roh mempunyai gerakan yang sangat lincah dan energik, yang terkadang disertai dengan sorakan atau teriakan yang sangat khas.

Sedangkan tarian musyoh yang bertujuan untuk penyambutan tamu, dibawakan dengan tarian yang cukup mudah. Gerak tubuhnya mengikuti iringan musik, begitu pula dengan tangan dan kakinya yang berayun/diangkat mengikuti irama musik.

Pengiring musik tarian musyoh

alat musik Tifa sering digunakan untuk iringan irama tari musyoh

Terdapat salah satu jenis alat musik tradisional khas Papua yang digunakan untuk mengiringi Tarian Musyoh yaitu alat musik Tifa. Jenis alat musik bernama Tifa ini merupakan jenis alat musik pukul yang bahannya terbuat dari kulit rusa dan kayu. Bunyi yang dihasilkan dari Tifa ini berupa bunyi yang terkesan menghentak, sehingga sangat pas dengan gerakan tarian yang energik dan licah seperti halnya dengan tari musyoh.

Baca juga : Celempung, alat musik khas Jawa barat

Busana yang dikenakan oleh penari musyoh

kostum penari musyoh perempuan dan laku-laki

Pakaian atau kostum yang digunakan oleh para penari Tarian Musyoh bisa dibilang adalah busana yang sangat sederhana. Bahkan, kesederhanaan itu terlihat dari bahannya yang sangat alami yakni terbuat dari olahan akar tanaman & kulit pohon. Bahan tersebut kemudian dijadikan sebagai penutup bagian kepala, baju atasan/bawahan, kalung, dan gelang. Tidak lupa juga ada terdapat coretan-coretan unik di tubuh dan wajah para penari yang menunjukkan ciri khas dari tari tersebut.

Baca juga : Sejarah Tanjidor asal Betawi

1. Baju bagian atas

kostum penari musyoh budaya Papua

Terdapat sedikit perbedaan dari segi kostum atau busana yang dikenakan oleh penari laki-laki dan perempuan. Untuk kaum laki-laki biasanya memakai lapisan baju yang tipis, tetapi tak jarang juga para pria penari musyoh tidak mengenakan baju atasan sama sekali.

Sedangkan untuk penari musyoh perempuan, biasanya menggunakan baju atasan seperti baju kontang yang dimana warnanya menyesuaikan dengan lapisan yang cukup tebal.

2. Pakaian bawahan

pakaian bagian bawah para penari musyoh

Nah, untuk pakaian bawahan yang dikenakan penari musyoh laki-laki dan perempuan itu sama, bawahan tersebut terbuat dari daun-daun yang di desain rumbai-rumbai. Baju atasan dan bawahan biasanya dikenal dengan sebutan Koteka Rok Rumbai.

3. Penutup kepala

penutup kepala penari musyoh terbuat dari kulit pohon

Untuk penutup kepala penari perempuan dan laki-laki itu sama yang terbuat dari kulit pohon dan akar tanaman. Tetapi, biasanya penutup kepala tersebut dihiasi dengan bulu burung kasuari atau bulu burung kelinci yang diharuskan berwarna putih, sehingga penutup kepala tersebut nantinya akan menyerupai mahkota.

4. Gelang & Kalung

Selain penutup kepala, aksesoris lainnya yang digunakan dalam tarian musyoh ini yaitu gelang. Yang dimana gelang tersebut tampilannya sangat sederhana dan terbuat dari bahan yang sangat alami.

aksesoris yang dipakai dalam tarian musyoh Papua

Terdapat juga aksesoris lainnya yaitu kalung, yang dimana kalung yang sering dipakai dalam pementasan tarian musyoh ini terbuat dari kulit pohon yang dibentuk sedemikian rupa hingga berbentuk menyerupai sebuah kalung yang unik dan menarik. Tetapi, biasanya kalung tersebut dihiasi dengan gigi anjing sebagai aksesoris tambahan untuk para penari musyoh.

6. Tombak

tombak yang digunakan sebagai properti tari musyoh

Untuk apa tombak dalam tarian tradisional musyoh asal papua ini? Tombak ini digunakan sebagai property tari musyoh, agar terkesan lebih menantang dan menggambarkan sebagai bentuk perlawanan bila ada yang ingin mengganggu proses tarian sakral tersebut berlangsung.

Baca juga : Jenis senjata yang sering digunakan suku dayak Kalimantan

7. Tameng

properti tarian musyoh asal Papua

Bila ada tombak, kurang rasanya jika tidak didukung dengan tameng. Maka dari itu, untuk properti tambahan tari musyoh dihadirkanlah sebuah tameng untuk melengkapi tombak yang dibawa oleh para penari.

Baca juga : Nostalgia bermain “pepeletokan”

Tari Musyoh asal Papua atau Irian Jaya ini menunjukkan kesakralan dalam suatu ritual di masyarakat Papua, dan juga sebagai ungkapan terima kasih atas datangnya tamu kehormatan. Selain itu, dengan adanya Tari Musyoh ini juga semakin menunjukkan kalau negara kita tercinta Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan kesenian tradisional.

Semoga saja tarian tradisional dari Papua yang memiliki keunikan yang tersimpan di balik gerakan, iringan musik & busana ini, dapat berkembang dan dilestarikan agar Tari Musyoh dapat dipentaskan di berbagai acara besar di Indonesia dan mancanegara.

Oke teman-teman, segitu saja dulu pembahasan kita kali ini mengenai tradisi budaya lokal asal Papua yaitu Tari Musyoh, semoga ulasan diatas dapat bermanfaat untuk menambah wawasan kita tentang kesenian tradisional asal Indonesia. Terimakasih telah membaca artikel ini hingga akhir.

4 tanggapan pada “Mengenal Musyoh, Tarian Khas Papua Pengusir Arwah Akibat Kecelakaan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke Atas