4 Jenis Kayu Lokal Yang Ada Di Jawa Barat Punya Potensi Kuat!

jenis-jenis kayu lokal di jawa barat

Daerah Jawa Barat menjadi penghasil kayu yang cukup tinggi, hal ini lantaran terdapat banyak lahan dataran tinggi di kawasan tersebut.

Selain Sumatera dan Kalimantan, salah satu daerah penjualan kayu ekspor dan impor yang tergolong cukup besar yakni kepulauan Jawa.

Jenis-jenis kayu yang berasal dari Jawa Barat merupakan kayu mutu berkulitas bagus dan termasuk sebagai daftar kayu kelas 1 dan kelas 2 berdasarkan tingkat kekerasan, keawetan dan ketahanannya.

Terdapat 4 jenis kayu lokal yang berasal dari wilayah Jawa Barat diantaranya :

  • Kayu jati
  • Kayu sungkai
  • Kayu Merbau
  • Kayu Kelapa

Keempat jenis kayu tersebut sering dimanfaatkan sebagai bahan baku material untuk memenuhi berbagai kebutuhan di dalam bidang kontruksi, furniture, mebel, elemen dekorasi, bahkan cocok untuk area outdoor.

1. Kayu jati

Hampir setiap kalangan yang berkecimpung di dunia industri furniture sudah tidak asing kembali dengan jenis kayu yang satu ini, yaitu kayu jati.

Pohon kayu jati tingginya bisa mencapai 40-50 meter dengan batang bebas cabang ukurannya sekitar 19-20cm, sedangkan bagian daunnya berbentuk elips yang mempunyai ukuran lebar 30-60cm.

kayu lokal di jawa barat

Jika dilihat dari segi karakteristik, warna teras kayu jati berwarna coklat tua, sedankan pada bagian gubalnya terdapat warna coklat muda dan putih.

Selain itu, tekstur permukaan kayu jati cenderung cukup halus dengan serat yang terpadu.

Kualitas teak wood atau jati ini berada di kelas 1 berdasarkan tingkat kekuatannya, sementara itu tingkat keawetannya kelas I-II.

Sehingga tak heran jika kayu perhutani ini sering dipakai untuk keperluan lantai kayu parket, interior hunian dan tak jarang dimanfaatkan untuk membuat alat musik tradisional maupun modern.

Meskipun harga kayu jati saat ini masih tergolong cukup mahal, namun sebanding dengan kualitas dan tampilan dari corak kayu yang khas.

Kelebihan kayu jati

  • Sangat awet, bahkan bisa bertahan hingga puluhan tahun.
  • Tahan rayap, serangga maupun kutu kayu.
  • Mudah diolah
  • Bisa bertahan dari perubahan suhu dan cuaca
  • Tidak mudah melengkung atau melenting
  • Corak kayunya bagus dengan serat kayu yang halus.

Kekurangan wood teak

  • Harga per m3 kayu jati cukup mahal
  • Terdapat grade A, grade B dan C, masing-masing grade kayu jati mempunyai warna dan kualitas yang berbeda.
  • Meskipun termasuk kayu kelas 1, namun kayu jati ini bila sering terkena air keawetannya akan menurun.

2. Kayu merbau

Selanjutnya ada kayu merbau, jenis kayu ini banyak dijumpai dikawasan Kalimantan dan Irian Jaya. Kayu ini dikenal dengan sebutan “Kayu Besi Papua”. Hal ini karena kayu tersebut mempunyai kualitas yang bagus, terutama dari segi keras/kuat.

harga kayu merbau di jawa barat

Pohon merbau ini memiliki ukuran tinggi mencapai 40 meter dengan batang bebas cabang sekitar 15-30 meter, kulit pohon merbau berwarna coklat mudah atau kelabu dengan serat kayu yang beralur.

Bila dilihat dari segi karakterstiknya, kayu merbau ini mempunyai warna merah kecoklatan dengan aksen kuning dan serat kayunya lurus menyerupai kayu glugu/kelapa.

Tingkat awet kayu merbau kelas I dan tingkat kekuatannya kelas II. Hampir mirip dengan kualitas kayu jati, sehingga kayu merbau ini kerap kali digunakan sebagai alternatif pilihan selain kayu jati.

Harga kayu merbau ini cukup terjangkau, jika dibandingkan dengan harga jati kayu. Biasanya kayu besi Papua ini dimanfaatkan sebagai lantai kayu parquet di jual seharga Rp. 150.000/m².

Keunggulan kayu besi Papua

  • Serat kayu lurus
  • Warna kayu terkesan eksotis dan menarik
  • Tahan rayap
  • Dapat mengeluarkan senyawa ion negatif
  • harganya tergolong murah
  • Dapat dipakai pada area outdoor

Kelemahan kayu ipil

  • Jika terkena air maka akan mengeluarkan getah warna merah (Tidak permanen)
  • Perlu dihaluskan mengingat teksturnya sedikit kasar

3. Kayu sungkai

Sebagai alternatif pengganti kayu jati, kayu sungkai ini bisa jadi solusi sebagai bahan baku pembuatan furniture, material kontruksi, dan bisa menjadi bahan mempercantik bagian luar rumah.

harga kayu sungkai di jawa barat

Pohon sungkai ini umumnya banyak ditemukan dikawasan Kalimantan dengan ketinggian pohon mencapai 20-30 meter dan ukuran diameter batang sekitar 60 cm, serta batang bebas cabang hingga 10 meter.

Bila dilihat dari segi karakteristik, kayu sungkai ini memiliki tekstur permukaan yang kasar dan kesat ketika diraba. Alur serat tersebut berupa garis lurus dan beraturan.

Salah satu keunggulan sungkai mempunyai bobot lebih ringan ketimbang kayu jati atau kayu ulin. Selain itu, tingkat kekuatan kayu sungkai ini kelas II-III, sehingga akan sangat cocok dimanfaatkan sebagai olahan produk furniture rumah tangga, kerajinan tangan dan bahan bangunan.

Kelebihan sungkai

  • Proses pengolahan kayu sungkai tergolong mudah
  • Memiliki serat kayu yang cantik
  • Bisa digunakan sebagai veneer pelapis kayu olahan
  • Tingkat keawetannya cukup baik
  • Harga kayu kelas 2 ini relatif terjangkau

Kekurangan kayu sungkai

  • Kurang tahan terhadap serangan rayap
  • Tidak cocok digunakan sebagai material outdoor
  • Hanya mampu bertahan 3 tahun bila ditempatkan pada area lembab
  • Finishing kayu warna solid kurang cocok diterapkan pada sungkai

4. Kayu kelapa

Selain kayu sungkai, merbau maupun jati. Terdapat salah satu jenis kayu lokal komersial yang memiliki karakteristik unik dengan didukung kualitas yang tergolong cukup tinggi, yaitu kayu kelapa.

kayu kelapa atau glugu

Umumnya kayu kelapa banyak dipergunakan oleh para pengrajin kayu sebagai bahan baku pembuatan furniture rumah tangga, elemen dekorasi hingga kontruksi bangunan. Sebab kayu glugu atau kelapa ini punya tingkat kekerasan yang bagus.

Karakteristik kayu kelapa sendiri tergolong unik, ia memiliki warna coklat khas, ukuran kayunya relatif besar-besar sekitar 5-30 meter. Selain itu, tekstur kayu kelapa ini cukup kasar dan semakian tua serat kayunya akan semakin besar.

Dalam satu batang pohon glugu mampu menghasilkan kualitas yang yang berbeda-beda, contohnya, pada bagian tengah pohon akan menghasilkan kualitas kayu yang bagus dengan tekstur keras dan bentuknya lurus.

Sedangkan pada bagian pinggir pohon kelapa dapat menghasilkan kayu yang melengkung dengan tekstur yang cukup lunak.

Keunggulan kayu glugu

  • Tahan rayap
  • Tidak mudah rusak atau tergores akibat benda tajam
  • Mudah dalam hal perawatannya
  • Cenderung mempunyai ukuran kayu yang stabil dan tidak mudah melengkung apabila proses finishingnya tepat
  • Punya corak kayu yang khas
  • Manfaat kayu kelapa sangat beragam, terutama untuk industri mebel atau furniture
  • Harga kayu kelapa atau glugu tergolong murah bila dibandingkan dengan harga kayu jati, bengkirai atau ulin.

Kekurangan kayu kelapa

  • Permukaan kayu kelapa harus di haluskan terlebih dahulu, mengingat tekstur serat kayunya kasar dan dapat melukai tangan
  • Kurang tahan terhadap air
  • Glugu memiliki kondisi kayu yang lembab, sehingga tidak heran jika kayu kelapa mudah melinting atau berubah bentuk dan ukuran
  • Proses pengolahan kayu glugu tergolong cukup sulit.

Baca juga informasi menarik lainnya :

Satu tanggapan pada “4 Jenis Kayu Lokal Yang Ada Di Jawa Barat Punya Potensi Kuat!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke Atas