Mandau, Senjata Tradisional Suku Dayak Yang Tidak Lepas Dengan Hal Mistisnya.

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa Indonesia mempunyai suku, adat, dan budaya yang cukup beragam. Keberadaan dari masing-masing daerah memiliki keunikannya tersendiri. Salah satunya yaitu suku yang berasal dari Provinsi Kalimantan ialah suku Dayak.

Suku dayak, siapa sih yang tidak mengenal suku yang satu ini dengan kisah-kisahnya penuh dengan keberanian dan terdapat unsur mistis.

Jika kalian pernah menonton suatu film yang berjudul Apocalypto, tentunya di dalam kisah tersebut menceritakan tentang peperangan antar suku, yang salah satunya mempunyai kepercayaan mengenai tumbal.

Namun kita tidak akan membahas lebih jauh tentang film tersebut melainkan hanya untuk menggambarkan keberanian dan tanpa ada rasa takut sedikit pun yang dimiliki oleh suku dayak seperti halnya film Apocalypto

Disamping itu keberadaan suku dayak yang ada di daerah kalimantan, tidak lepas yang namanya sebuah senjata tardisional yang dimiliki, yaitu Mandau.

Mandau merupakan senjata asli yang dipergunakan oleh suku dayak. Terdapat kisah-kisah menarik yang dimiliki oleh Pedang mandau salah satunya terdapatnya unsur mistis. Menarik bukan untuk di bahas ?. Ikuti terus pembahasan yang di berikan oleh Lokal Klik, agar kalian tidak ketinggalan informasi mengenai budaya dan suku yang ada di Indonesia, berikut penjelasannya.

Mengenal Pedang Mandau Asal Kalimantan Timur ( Suku Dayak )

Mandau merupakan senjata tradisional yang lahir di tanah suku dayak dan tidak lepas akan bebau unsur mistik. Bagi Suku Dayak mereka mempercayai di dalam mandau bersemayam roh nenek moyang mereka. Itulah mengapa Mandau kental sekali dengan mistis.

Bagian yang dimiliki oleh mandau terdiri dari dua bagian yaitu bilah dan sarung. Mandau yang asli terbuat dari batu gunung yang mengandung besi. Sama halnya seperti keris di Jawa, mandau tidak dibuat oleh sembarang orang. Mandau dibuat oleh seorang pandai besi yang juga mampu mengisi mandau dengan roh nenek moyang sehingga bisa menambah kekuatan bagi yang memilikinya.

Bagian bilah mandau berbentuk menyerupai tingang. Oleh masyarakat Suku Dayak dianggap sebagai burung suci. Walaupun bilah mandau seragam berbentuk burung tingang, akan tetapi tiap-tiap mandau memiliki ukiran yang berbeda.

Untuk kumpang terbuat dari kayu yang dilapisi tanduk rusa. Kumpang biasanya dihiasai oleh berbagai ukiran. Ukiran ini konon dipercaya mampu mengusir binatang buas yang ingin mencoba melukainya. Disampin itu pada bagian pangkal kumpang, terdapat rajutan rotan yang berfungsi sebagai tali pengait di pinggang. Sementara, pada bagian sisinya, terdapat kantung kecil yang biasa diisi pisau pahat atau senjata tradisional lain yang berukuran lebih kecil dari mandau.

Cukup unik bukan ?. Senjata yang dimiliki oleh suku dayak dengan tampilan yang gagah serta terdapat lambang keberanian, sehingga musuh pun akan merasa takut jika perjumpa dengan suku dayak.

Baca Juga : Tahu Permainan Congklak ? Begini Cara Bermain Dan Sejarahnya

Apakah kalian sudah mengetahui bagaimana mandau bisa di buat ?. Jawaban tersebut ada pada ulasan dibawah ini, yuk kita ikuti terus penjelasannya agar tidak ketinggalan setiap informasinya.

Material Bahan Dalam Pembuatan Pedang Mandau

Dalam pembuatan senjata tradisional mandai kita pasti berpikir kalau Mandau terbuat dari besi seperti kebanyakan pedang lainnya bukan ?. Ya mungkin kelihatannya seperti itu, akan tetapi pada kenyataannya tidak seperti hal tersebut. Melainkan untuk mandau yang asli, ternyata dibuat dari bahan khusus. Bukan besi, melainkan sebuah batu istimewa bernama Mantikei. Bahan ini sendiri secara fisik memang seperti batu, yang mengandung unsur besi cukup melimpah.

Dengan menggunakan bahan unik tersebut, ternyata Mandau yang dihasilkan begitu luar biasa yaitu sangat keras dan kuat. Disamping itu juga bahan tersebut begitu lunak ketika dibentuk.

Hanya Mandau asli dan tua saja yang menggunakan bahan Mantikei. Saat ini Mandau rata-rata dibuat dari besi biasa sebab keberadaan bahan material tersebut sudah mulai langka untuk ditemukan, bahkan walaupun kalian menemukannya, tentunya harga yang dimilikinya pun cukup fantastis bahkan bisa mencapai puluhan juta. Jika dibandingkan dengan mandau biasa harga pasarannya dikenai harga berkisar Rp. 300.000 – Rp. 500.000. Tergantung jenis bahan dan ukirannya.

Sejarah Mandau Yang Tidak Lepas Dari Unsur Mistis

Mandau senjata tradisional suku Dayak yang dikenal akan kesaktiannya. Dalam kehidupan sehari-hari senjata ini tidak lepas dari pemiliknya. Artinya, kemanapun dia pergi mandau selalu dibawa karena mandau juga berfungsi sebagai simbol kehormatan dan jati diri. Senjata tradisional mandau berasal dari asal kata Man Da U, yang berawal dari nama seseorang yang datang ke pulau Kalimantan dari suku kuno china yang disebut Namman atau Barbar Selatan.

Sebenarnya Man Da U adalah nama seseorang yang pertama kali membuat bentuk senjata pedang yang menyerupai bentuk bilah parang ini. Man Da U datang ke pulau Kalimantan beserta para tawanan perang bangsa Barbar Selatan. Man Da U datang ke Kalimantan untuk mencari hasil alam, dia berkeliling ke sungai-sungai dan membentuk kelompok-kelompok dari tempat satu dan tempat lainnya. Tubuh-tubuh mereka ditandai dengan ukiran-ukiran tato agar mereka mengenal setiap kelompok klan yang mereka temui, sehingga mempunyai ciri khas tersendiri.

Terdapat sebuah cerita yang dimana Man Da U terkenal kejam dan ahli dalam peperangan, kelompok klan mereka telah banyak melawan bangsa-bangsa lain yang datang ke pulau Kalimantan, termasuk bangsa Melayu dan bangsa Austronesia. Karena sering terjadinya peperangan antar klan dan bangsa-bangsa yang datang ke pulau kalimantan, Man Da U menjadi terkenal dengan bilah senjatanya yang tajam dan suka memenggal kepala musuh-musuhnya yang disebut sebagai adat Pengayauan dan membuat para bangsa lainnya tidak berani memasuki daerah mereka.

Sampai sekarang Mandau menjadi sebutan nama sebuah senjata adat asli Pulau Kalimantan, orang-orang dahulu jika membuat senjata menamakan senjata mereka dengan sebutan senjata Mandau yang sakti seperti leluhur mereka Man Da U yang membawa adat Pengayauan yang terkenal akan pemenggalan kepala musuh.

Baca Juga : Sejarah Dan Keunikan, Dari Pakaian Adat Ulee Balang Asal Aceh

Cukup mengerikan bukan dari kisah tersebut, pastinya tidak terbanyakan bukan jika kalian hidup di jamannya. Hal mengerikan akan selalu datang pada diri kalian. Namun itu adalah sebuah kisah yang sekarang menjadi sejarah penting bagi suku Dayak asal Kalimantan.

Tidak sampai disitu saja, ternyata ada juga loh, kisah lainnya yang terdapat pada senjata tradisional asal suku dayak ini. Penasaran dengan kisah apakah itu, yuk kita simak pada penjelasan dibawah ini.

Ternyata Terdapat Kisah Misteri Soal Mandau Bisa Terbang

Mandau yang dari awal selalu kita bahas terdapat unsur mistis, nah ada juga hal mistis lainnya yang juga identik dengan senjata tardisonal ini yaitu soal kesaktiannya yang bisa terbang. Terdapat sebuah cerita yang mengatakan dalam satu kondisi seorang Dayak bisa membuat Mandau terbang dengan sendirinya. Tak hanya sekedar melayang-layang, tapi si Mandau akan pergi untuk memenggal musuh yang dinginkan oleh si pemiliknya.

Terdapat kisah yang menceritakan bahwa ilmu Mandau terbang hanya boleh dipakai di saat yang genting dan terdesak. Dan kalau sudah dikeluarkan, maka pantang bagi Mandau untuk kembali ke sarungnya sebelum berhasil memotong kepala korbannya.

Hal tersebut diluar logika bukan ?. Memang susah ya untuk percaya hal-hal semacam ini. Akan tapi, cerita soal Mandau terbang sudah cukup populer di tanah Kalimantan ini

Setelah kita mengetahui cerita mengenai senjata tradisional khas suku dayak, mungkin kita akan terasa mengerikan bukan dengan kisah-kisahnya, akan tetapi entah bagaimana untuk disisi lain, kita merasa bangga dengan keberadaan suku dayak yang ada di Indonesia. Dengan adanya beberapa nilai-nilai penting yaitu keberanian tanpa rasa takut, bahkan suku dayak sendiri turut ikut serta dalam mengusir penjajah sehingga dengan demikian kita sebagai warga Negara Indonesia semakin bangga dengan adanya suku, adat ,dan budaya kita ini.

Baca Juga : Tanjidor Berasal Dari Betawi ?? Begini Sejarah Dan Alat-Alat Musiknya

Oleh karena itu agar kelestarian adat dan budaya kita tetap selalu ada, bangga lah kita dengan negara yang tercinta ini, dan jangan lewatkan juga kita harus mencintai produk-produk lokal sehingga hal tersebut akan selalu ada di Indonesia.